Senin, 17 Agustus 2015

Penggunaan Bahasa asing apa mengurangi nasionalisme kita dalam kehidupan sehari-hari ???

 Sekarang kita membahas yang mendukung penggunaan bahasa asing mengurangi nasionalisme .

NAH ,, sudah dijelaskan dalam salah satu teks sumpah pemuda ialah "kami putera dan puteri Indonesia berbahasa satu bahasa Indonesia serta pada zaman Jepang penggunaan bahasa Belanda dikurangi diganti dengan menggunakan bahasa Indonesia .Namun tidak lah sesuai dengan gambaran diatas bahwa banyak masyarakat modern saat ini mencampurkan bahasa asing kedalam bahasa indonesia bahkan dijadikan bahasa sehari-hari . Dan banyak mengikuti publik figur kita yang sering begitupun juga .Tampaknya bahasa Indonesia tidak penting lagi , bahkan diabaikan dengan mencampur dengan bahasa lain .Itu adalah proses kemunduran rasa nasionalisme kita .


kalau yang tidak mendukung

Rasa nasionalisme kita diukur bukan hanya dari penggunaan bahasa saja , Tapi rasa nasionalisme itu ada ketika memang benar-benar mencintai tanah air kita minimal dengan menjadi seorang penerus yang berjiwa positif , serta tidak membawa perilaku negatif dalam merusak moral bangsa .

Itu salah satunya . Begitupun juga kalau kita berpergian ke luar negeri kita tidak menggunakan bahasa asing atau tamu dari luar datang ke indonesia , kita tidak bicara bahasa asing sungguh malu rasanya , dan dianggap bodoh oleh dunia kenapa bangsa kita tidak menguasai bahasa asing .



 Demikian artikel yang dibuat sesederhana ini .Mohon maaf apabila ada kekurangan sana - sini

artikel ini saya buat atas inspirasi dari acara debat untuk open recuitment BEM FIKTI UG

seerta terima kasih yang menjadikan sumber untuk membuat artikel ini .